Powered By Blogger

Rabu, 23 Desember 2015



Mendefenisikan Jenis Pekerjaan


Pengambilan keputusan mengenai pemisahan jenis pekerjaan sangat bersifat subjektif.Etimator harus selalu ingat bahwa "Apabila pekerjaan berbeda maka pisahkanlah".
Beberapa hal yg dapat membantu pembagian jenis pekerjaan adalah sebagai berikut:
  • Jenis material, produktivitas tenaga kerja dan penggunan peralatan dapat menjadi pegangan dalam pemisahan item2 pekerjaan.Seperti,biaya material blok beton akan bervariasi menurut ukuran.Jika proyek memerlukan lebih dari satu ukuran blok, estimator harus memisahkan blok tersebut menurut ukurannya selama penghitungan jumlah dan pemberian harga
  • Tujuan estimtor(org yg melakukan kegiatan pengestimasian), adalah didapatkan hasil Estimasi yg akurAt dan praktis.Ketelitian estimasi akan bertambah sejalan dengan waktu yg dIalokasikan untuk estimasi
  • Untuk beberapa material, pembagian jenis pekerjaan harus berdasarkan ukuran karena perbedaan biaya untuk masing2 ukuran
  • Cuaca dapat mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja.Jadwal dan beberapa tanggal tertentu dapat menyebabkan perbedaan jenis pekerjaan selama musim tertentu
  • Peralatan yg dipakai dapat mempengaruhi penisahan jenis pekerjaan dalam estimasi karena perbedaan biaya masing2 peralatan.Misalnya pemisahan estimasi pekerjaan pengecoran dengan pemakaian crane dan pompa
  • Dari jadwal pekerjaan, estimator dapat mendeteksi pemisahan pekerjaan
  • Adanya daftar kode standar biaya akan membantu estimator di dalam menentukan pemisahan jenis pekerjaan yg sesuai

    Hal lain yg kiranya perlu diingat adalah dokumentasi hasil estimasi.Setiap jenis pekerjaan dalam estimasi harus mempunyai deskripsi dan lokasi, dimana deskripsi tersebut harus eksplisirt dan definitif; lokasi harus merupakan referensi dari gambar.

    ↕Itu ajja,, ✒Ga banyak !. Iya. Emang ga Banyak Tapi mudah2an Bermanfaat yah :)▪
    ✏Tunggu Post selanjutnya。。。
  • Sabtu, 12 Desember 2015

    16 Divisi General Contractor~Estimasi Detail Secara Umum



    Selanjutnya dalam postingan ini saya akan menjelaskan tentang Estimasi Detail secara detail dan terperinci ,, flashback~estimasi detail merupakan salah satu jenis estimasi seperti yg telah saya jelaskan dipost sebelumnya.
    Untuk lebih jelas silahkan klik disini


    Pembuatan Estimasi Detail

    Tujuan utama pembuatan estimasi secara detail adalah untuk pengadaan pekerjaan/proyek dan sebagai dasar untuk evaluasi dan pengendalian proyek.Pada umumnya,sebagai langkah pengendalian dalam proyek, dilakukan pembandingan antara "apa yg terjadi" dengan "apa yg seharusnya terjadi".
    Umumnya kontraktor membuat estimasi detail menurut format UCI(Uniform Construksi Index).
    Organisasi estimasi untuk kontraktor umum(general contractor) tersebut di Bagi menurut 16 divisi,yaitu:
    DIVISI|DESKRIPSI
  • 1.General requirements
  • 2.Sitework
  • 3.Goncrete
  • 4.Masonry
  • 5.Metals
  • 6.Wood and plastics
  • 7.Thermal and moisture protection
  • 8.Doors and Windows
  • 9.Finishes
  • 10.Specialties
  • 11.Equipment
  • 12.Furnishings
  • 13.Special construction
  • 14.Conveying system
  • 15.Mechanical
  • 16.Electrical

    Tahapan dalam membangun estimasi secara rinci,yaitu:
  • ▪Melakukan perhitungan volume berbagai material yg akan digunakan dalam pelaksanaan proyek
  • ▪Proses pemberiaan nilai, dimana pada tahap ini estimator menghitung estimasi biaya material, tenaga kerja, subkontraktor,peralatan,dll
  • ▪Tahap rekapitulasi,merupakan ringkasan estimasi sesuai urutan pekerjaan, Berfungsi untuk menghitung berbagai biaya overhead,seperti pajak, ansuransi dan jaminan. Tahap ini merupakan gambaran umum dari hasil estimasi.

    ✔Terima Kasih atas Kunjungannya✔
  • Rabu, 09 Desember 2015

    HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI AGAR MENJADI ESTIMATOR TERPERCAYA, HANDAL DAN DIANDALKAN

    ✏✏Selanjutnya hal2 yg sangat penting yg perlu anda sekalian ketahui untuk menjadi estimator yg handal dan diandalkan yaitu dengan memperbanyak membaca dan memperbanyak pengalaman karena menurut buku yg telah pernah saya baca menyatakan bahwa "Experience is The Best Teacher".Ga tau itu benar atau salah, tapi menurut saya sih itu ada benarnya juga,, Hehehe :D
    Okay, langsung aja kita ketopik bahasan kita.Yg pertama, Sumber Informasi untuk Estimasi,sumber informasi yg terbaik bagi seorang estimator untuk estimasi biaya adalah pengalaman perusahaan seperti yg saya jelaskan tadi.Informasi mengenai jumlah material terpakai, tenaga kerja atau jam kerja yg dikeluarkan, jam peralatan yg dibutuhkan untuk melakukan setiap pekerjaan dari proyek2 terdahulu akan sangat berguna.
    Bukan cuma itu saja, anda juga perlu mengetahui hal berikut ini:

    RESIKO DALAM ESTIMASI

    Seorang estimator harus berusaha mengidentifikasi sebanyak mungkin bagian yg mengandung risiko atau ketidakpastian dalam estimasinya. Beberapa cara untuk mengidentifikasi risiko dalam proyek adalah:
  • Mempelajari semua dokumen yg berhubungan dengan proyek termasuk dokumen yg direferensikan dalam dokumen kontrak
  • Melakukan tinjauan kelokasi proyek sebelum melakukan penawaran
  • Membuat jadwal konstruksi sebelum penawaran
  • Menyelidiki kemampuan keuangan dan etika bisnis pemilik proyek
  • Memiliki subkontraktor dan supplier yg tepat
  • Mengikuti rapat penjelasan pelerjaan
  • Mengidentifikasi reaksi masyarakat terhadap proyek
  • Mendapatkan kepastian bahwa sumber daya tersedia untuk pembangunan proyek
  • Membuat daftar hal2 yg sesungguhnya tentang proyek
  • Membuat strategi untuk mendapatkan proyek
  • Mengidentifikasi dan memahami klausul2 dalam suplemen atau kondisi khusus dalam spesifikasi yg memberikan risiko tambahan bagi kontraktor
  • Mengidentifikasi dan memahami klausul2 dalam spesifikasi yg memberikan risiko untuk kontraktor
  • Mengidentifikasi persyaratan2 pemerintah
  • Mengidentifikasi gangguam lingkungan yg berhubungan dengan proyek
  • Mengkaji ulang pola musim daerah lokasi proyek
  • Mengidentifikasi lokasi pembuangan
  • Mengkaji ulang laporan penyelidikan tanah proyek
  • Mengkaji ulang proyek dan metode konstruksi
  • Melakukan analisis pekerjaan2 yg disubkontraktorkan untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan telah tercakup

    ♥Demikianlah postingan ini semoga bermanfaat♥
  • JENIS-JENIS ESTIMASI

    Kali ini saya akan membahas tentang jenis-jenis Estimasi yang dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • ▶Estimasi Kelayakan,untuk menentukan apakah proyek layak dibangun atau tidak.
  • ▶Estimasi Konseptual,dilakukan selama proses perancangan berlangsung,setiap terjadi revisi estimasi maka tingkat ketelitian atau biaya akan meningkat sesuai tahap perancangan.Jenis-Jenis Estimasi Konseptual adalah:
  • 1.Estimasi harga satuan fungsional,yg menggunakan fungsi dari fasilitas sebagai dasar penetapan biaya
  • 2.Estimasi biaya satuan per meter persegi,dimana metode ini mengandalkan data dari proyek sejenis yg pernah dibangun.Metode ini mempunyai ketelitian rendah
  • 3.Estimasi biaya satuan per meter kubik,dapat digunakan dalam bangunan dimana volume sangat dipentingkan.Metode ini sangat dipetiangkan untuk fase awal perancangan dab perencanan
  • 4.Estimasi sistematis,proyek dibagi atas sistem fungsionalnya kemudian harga satuan ditentukan dari penjumlahan tiap harga satuan elemen dalam setiap sistem atau mengalikan dengan data faktor pengali yg ada.
  • Estimasi Detail , umumnya dilakukan oleh kontaktor umum.Langkah awal yg dilakukan adalah denagn membuat quantity take off berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi kemudian menyatukan biaya maretial,tenaga kerja,peralatan,sub kontraktor dan biaya lain seperti overhead dan keuntugan.
  • ▶Sistem Estimasi SUB Kontraktor,dipakai pada bagian konstrusi khusus yg di sub kontraktorkan
  • ▶Estimasi Pekerjaan Tambah Kurang,dimana pekerjaan tambah kurang dapat terjadi karena kebutuhan pemilik, kesalahan dalam dokumen kontrak, atau perubahan kondisi lokasi proyek
  • ▶ Estimasi Kemajuan,tujuannya adalah:sebagai dasar permintaan pembayaran,sebagai pembanding terhadap keuntungan, dan kerugian yg telah diramalkan sebelumnya

    ▪Terima Kasih atas Kunjungan Anda▪